Mengenalkan anak pada huruf hijaiyah sejak usia dini bukan hanya soal kemampuan membaca Al-Qur’an, tapi juga bagian dari membangun fondasi iman dan karakter Islami.
- Masa Emas Belajar Ada di Usia Dini
Usia 0–7 tahun dikenal sebagai golden age, yaitu masa perkembangan otak anak yang paling pesat. Apapun yang dikenalkan pada masa ini akan lebih mudah diserap, termasuk pembelajaran huruf hijaiyah. Anak-anak yang mulai belajar Iqro sejak dini cenderung lebih cepat memahami struktur dan cara baca Al-Qur’an.
- Menanamkan Cinta pada Al-Qur’an Sejak Kecil
Dengan membiasakan belajar Iqro setiap hari, anak akan tumbuh dekat dan akrab dengan Al-Qur’an. Kedekatan ini sangat penting agar kelak mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan hidup, bukan sekadar bacaan ritual.
- Menghindari Beban Belajar di Usia Sekolah
Saat anak mulai masuk sekolah dasar, mereka akan menghadapi berbagai pelajaran baru. Jika belajar Iqro sudah dimulai lebih awal, maka beban belajar agama tidak akan terlalu berat karena dasar membaca Al-Qur’an sudah terbentuk.
- Melatih Konsentrasi dan Disiplin
Belajar Iqro secara rutin membantu anak melatih fokus, kesabaran, dan kedisiplinan. Bahkan, kegiatan mengaji bisa jadi salah satu cara untuk membentuk rutinitas harian yang positif di rumah.
- Pahala Berlipat untuk Orang Tua
Setiap huruf yang dibaca anak dari Iqro akan mendatangkan pahala bagi orang tua yang mengajarkannya. Ini adalah investasi akhirat yang tidak ternilai, apalagi jika anak tumbuh menjadi pembaca dan pengamal Al-Qur’an.
Mengajarkan Iqro kepada anak sejak dini bukan hanya tentang membaca, tapi tentang membangun hubungan spiritual yang kuat dengan Al-Qur’an. Mari jadikan rumah sebagai tempat pertama anak mengenal huruf-huruf Al-Qur’an, dengan cinta, sabar, dan teladan yang baik dari orang tuanya.